TELUR, WORTEL, & BUBUK KOPI
Sahabat / saudaraku..,
mungkin kisah ini sudah sangat familiar. Tapi.., sekadar untuk reminder, mari kita membacanya kembali. Dan sebagai ilustrasi, silakan panaskan tiga buah panci yg masing-masing berisi air. Setelah mendidih masukkan beberapa buah WORTEL pada panci pertama, kemudian beberapa butir telur pada panci kedua, dan BUBUK KOPI pada panci ketiga. Setelah itu angkat dan perhatikanlah...!
WORTEL yang sebelumnya keras berubah menjadi empuk. TELUR yang sebelumnya lunak
di bagian dalam kini berubah menjadi keras. Sementara BUBUK KOPI telah "menghilang", tapi airnya berubah warna (menjadi hitam) dan memunculkan aroma yang harum.
Sahabat / saudaraku..,
mungkin kisah ini sudah sangat familiar. Tapi.., sekadar untuk reminder, mari kita membacanya kembali. Dan sebagai ilustrasi, silakan panaskan tiga buah panci yg masing-masing berisi air. Setelah mendidih masukkan beberapa buah WORTEL pada panci pertama, kemudian beberapa butir telur pada panci kedua, dan BUBUK KOPI pada panci ketiga. Setelah itu angkat dan perhatikanlah...!
WORTEL yang sebelumnya keras berubah menjadi empuk. TELUR yang sebelumnya lunak
di bagian dalam kini berubah menjadi keras. Sementara BUBUK KOPI telah "menghilang", tapi airnya berubah warna (menjadi hitam) dan memunculkan aroma yang harum.
Mari sekarang kita pikirkan tentang pekerjaan atau keseharian kita...!
Pekerjaan itu --termasuk keseharian kita-- tidak selamanya mudah, juga tidak selamanya nyaman dan / atau menyenangkan. Bahkan tidak jarang pekerjaan yang kita hadapi itu begitu sulit.
Lalu, apa kaitan pekerjaan arau keseharian kita dengan ketiga panci yang dipanaskan dan telah diisi dengan WORTEL, TELUR, dan BUBUK KOPI tadi. Begini.., air yang mendidih bagaikan masalah dalam pekerjaan / keseharian kita.
Pertama, kita dapat menjadi seperti WORTEL
Masuk dengan kuat dan tegas, tapi kemudian keluar dengan lemah dan lunak. Kita menjadi sangat lelah, kehilangan harapan, kita menyerah dan akhirnya kita kehilangan semangat. So..,JANGAN MAU SEPERTI WORTEL!
Kedua, kita pun dapat menjadi seperti TELUR
Memulai dengan hati yang tulus dan sensitif, tapi berakhir dengan sangat egois dan cuek. Akhirnya kita membenci orang lain dan bahkan membenci diri kita sendiri. Tidak ada lagi kehangatan dalam diri kita. So..., JANGAN MAU SEPERTI TELUR!
Ketiga, kita juga dapat menjadi seperti BUBUK KOPI
air tidak mampu mengubah bubuk kopi, tapi sebaliknya bubuk kopi mampu mengubah air. Coba perhatikan, amati, dan ciumlah aromanya, lalu minumlah! Makin panas makin nikmat. JADILAH SEPERTI BUBUK KOPI!
Nah Sahabat / saudaraku...., sesungguhnya dalam hidup ini, kitalah yang harus membuat sesuatu menjadi baik dari setiap tantangan yang kita hadapi. Dengan berbagai masalah yang kita hadapi, kita akan belajar hal-hal baru, kita akan mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill (keterampilan) baru. Kita tumbuh bersama pengalaman. Kitalah yang harus membuat dunia di sekeliling kita menjadi lebih baik.
Sahabat / saudaraku..., untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi. Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan. Kita tidak boleh menyerah, kalah dengan keadaan. Kita harus sabar, dan kita harus tetap bersemangat.
Karena..., pada dasarnya, masalah
dan kesulitan justru memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih
kuat, lebih baik, dan.... lebih mampu.
Mau jadi seperti apa kita...? WORTEL..., TELUR...., atau BUBUK KOPI? Semua berpulang pada diri kita masing-masing.
Pekerjaan itu --termasuk keseharian kita-- tidak selamanya mudah, juga tidak selamanya nyaman dan / atau menyenangkan. Bahkan tidak jarang pekerjaan yang kita hadapi itu begitu sulit.
Lalu, apa kaitan pekerjaan arau keseharian kita dengan ketiga panci yang dipanaskan dan telah diisi dengan WORTEL, TELUR, dan BUBUK KOPI tadi. Begini.., air yang mendidih bagaikan masalah dalam pekerjaan / keseharian kita.
Pertama, kita dapat menjadi seperti WORTEL
Masuk dengan kuat dan tegas, tapi kemudian keluar dengan lemah dan lunak. Kita menjadi sangat lelah, kehilangan harapan, kita menyerah dan akhirnya kita kehilangan semangat. So..,JANGAN MAU SEPERTI WORTEL!
Kedua, kita pun dapat menjadi seperti TELUR
Memulai dengan hati yang tulus dan sensitif, tapi berakhir dengan sangat egois dan cuek. Akhirnya kita membenci orang lain dan bahkan membenci diri kita sendiri. Tidak ada lagi kehangatan dalam diri kita. So..., JANGAN MAU SEPERTI TELUR!
Ketiga, kita juga dapat menjadi seperti BUBUK KOPI
air tidak mampu mengubah bubuk kopi, tapi sebaliknya bubuk kopi mampu mengubah air. Coba perhatikan, amati, dan ciumlah aromanya, lalu minumlah! Makin panas makin nikmat. JADILAH SEPERTI BUBUK KOPI!
Nah Sahabat / saudaraku...., sesungguhnya dalam hidup ini, kitalah yang harus membuat sesuatu menjadi baik dari setiap tantangan yang kita hadapi. Dengan berbagai masalah yang kita hadapi, kita akan belajar hal-hal baru, kita akan mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill (keterampilan) baru. Kita tumbuh bersama pengalaman. Kitalah yang harus membuat dunia di sekeliling kita menjadi lebih baik.
Sahabat / saudaraku..., untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi. Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan. Kita tidak boleh menyerah, kalah dengan keadaan. Kita harus sabar, dan kita harus tetap bersemangat.
Mau jadi seperti apa kita...? WORTEL..., TELUR...., atau BUBUK KOPI? Semua berpulang pada diri kita masing-masing.
Tag :
Motivasi
0 Komentar untuk "TELUR, WORTEL, & BUBUK KOPI Motivasi Hidup "